Tanaman memiliki 5 bagian, yaitu biji, bunga, daun, akar dan batang. setiap bagian memiliki jaringan jaringan dan organisasi sel tersendiri. sel sel tumbuhan yang dibedakan dari sel manusia atau binatang adalah terdapat adanya vakuola besar, lignin dan dinding sel yang tebal. tapi seperti eukaryota lainnya, mereka memiliki sferosom atau badan protein yang menyimpan energi bagi lamella (perekat seperti pada kolenkima yang akan dijelaskan lebih lanjut nanti), plasmodesmata (jaringan semipermeable pada sel) dan mesosom (jaringan berlipat pada membran untuk pembelahan) atau organel lainnya.
1. Akar
Di akar terdapat banyak sekali elemen elemen dasar. jika dipotong secara horizontal menjadi sebuah penampang, maka akan terlihat dalamnya secara melintang yang terdiri dari silinder pusat/stele yang dilapisi perisikel yang akan juga menumbuhkan akar akar lateral. di dalam stele terdapat jaringan vaskular yakni xilem dan floem. stele berdiferensiasi dari prokambium. setelah silinder pusat, kemudian ada kortex yang berdiferensiasi dari meristem dasar. stlah itu ada protoderma yang berdiferensiasi menjadi epidermis. ketiga elemen yang berdiferensiasi tersebut adalah jaringan jaringan meristem dasar yang terus berkembang karena hormon auksin.
- Bagian Vaskular
xilem diambil dari xylos, yaitu bahasa Yunani nya kayu. tugas pembuluh kayu ini adalah mengangkut zat hara di akar. Xilem terbagi lagi jadi 2 sub xilem, yakni protoxilem dan metaxilem, yang kalau di akar, protoxilem mengarah kedalam silinder pusat, metaxilem bertumbuh ke arah luar stele, beda dengan batang yang protoxilemnya mengarah keluar stele. xilem sendiri ada 4 sub organelnya lagi yakni pembuluh meta dan proxilem seperti tadi, trakeid dan sel parenkim/penyerta. trakeid adalah jaringan yang menyediakan hasil lignifikasi untuk penebalan pembuluh. metaxilem bervolume lebih besar, sedangkan protoxilem punya kandungan lignin lebih dan pekat.
floem adalah pembuluh kulit yang tugasnya adalah mengangkut zat hasil fotosintesis. floem punya dinding penyerta, parenkim dan serat untuk membentuk pembuluh tapisnya. pembuluh tapisnya itu sendiri terdiri dari sumbat sumbat protein untuk mencegah eksudasi berlebih. kadang serat itu juga disediakan oleh sel sklerenkim yang menyediakan juga sel batu dan serat supaya suatu jaringan mempunyai struktur keras dan unsur kasar. untuk perlindungan lebih, sklerenkim terdapat di pita caspari di dinding radial luar endodermis.
- Bagian Epidermis dan Kortex
ketiga unsur tersebut juga berdiferensiasi oleh sel pith, stele dan kortex sendiri jika dikulturkan.
2. Daun
Daun terdiri dari jaringan epidermis atas (adaksial) dan bawah (abaksial), mesofil palisade, stomata di abaksial, mesofil bunga karang yang terdapat xilem dan floem. disana hanya ada terdapat parenkim untuk mesofilnya dan kolenkim untuk menjaga kelengketan setiap organel. stomata adalah mulut daun yang tersimpat ni daerah bawah daun. Biasanya di daun daun daerah tropis seringkali kita temukan bahwa atasnya saja yang licin permukaannya kerena di bagian bawah terdapat mulut mulut semipermeable disebut stomata. mesofil bunga karang ada kloroplas, tapi lebih sedikit dibanding yang ada di palisade karena palisade ada di atas. mesofil bunga karang atau spons sering digunakan untuk transpor aktif dan membantu fotosintesis juga untuk menampang palisade. palisade sendiri adalah untuk menyimpan cadangan makanan. di dalam kloroplasnya tersimpan tilakoid dan grana untuk mengelola zat fotosintesis dari matahari menjadi klorofil/plastida hijau. setiap stoma (satuan dari stomata) punya sel pendamping yang ada sitoplasmanya. jika dilihat dari atas dan bukan di penampang vertikal, permukaan yang hijau disebut lamina dan tulangnya disebut midrib.
3. Batang
lain lagi, bukan hanya perisikel yang menampangi stele nya, tapi ada floeterma lagi. morfologi batang monokotil (tumbuhan berkotiledon/keping lembaga satu) dan dikotil (keping lembaga dua) itu beda. di penampang monokotil, kambium, xilem dan floem tidak rata dan rapi seperti dikotil. oleh karena inilah orang kesusahan untuk mengkulturkan batang dikotil ke kalus (daerah berdiferensiasi yang masih bisa menjadi eksplan untuk ditumbuhi bahan) tanaman berbeda meskipun sama sama dikotil. pembesaran perisikel dan ukuran bentuk batang dikarenakan oleh tunica dan corpus yaitu sistem meristem pucuknya yang akan menumbuhkan primordia supaya menumbuhkan tunas aksilar dan terminal secara eksogen maupun endogen (dari perisikel). semakin menumbuh ke atas, terjadilah lipatan baru untuk fitotaksis (pemunculan) pucuk dan primordia. tunas tunas muda akan menumbuhkan meristem apikal yang punya protoderm, prokambium dan meristem dasar. tunica adalah meristem pucuk yang tumbuh mengarah vertikal dan horizontal, tapi corpus bisa ke segala arah termasuk diagonal. di kortex nya batang terdapat kolenkima di sebelah luar.
4. Biji, Bunga dan Buah
ada tambahan info mengenai satu unsur/elemen lagi dalam tanaman yaitu buahnya. meskipun ada beberapa yang tidak mengandung buah yang tidak bisa dimakan, tapi sebetulnya setiap tanaman memiliki buah dengan biji terbuka (gymnospermae) seperti pakis haji (Cycas rumpii) dan melinjo (Gnetum gnemon) maupun tertutup (angiospermae) seperti jeruk (Rutaceae) dan padi (Oryza sativa L.).
Mahkota bunga atau disebut juga corolla terdiri dari petal/calyx, stamen (anther/benang sari dan filament), ovary (putik), stigma dan stile disebut karpel/pistilum, sepal dan reseptakel untuk bakal buahnya. sepal adalah juga untuk menampang bunga. reseptakel adalah untuk menyambungkan ke batang dan juga melindungi dan mengembangkan organ reproduksi dalam bunga. karpel adalah untuk menyimpan bakal sel telur, anther adalah untuk menyimpan pollen/sel jantan. di dalam ovary, ada mikropil untuk menyambungkan sel jantan dan betina, integumen untuk melindungi. bunga juga dibedakan selain dari jenis biji terbuka atau tertutup, berkelopak kelipatan 3, 4 atau 5, diesis (berumah 2 atau dalam satu bunga ada putik dan benang sari) atau monoiesis (berumah 1), ada jenis jenis bunga berdasarkan siapakah yang mengawinkan mereka, apakah angin (wind pollinated) atau serangga (insect pollinated) seperti lebah dan kupu. jika yang mengawinkan mereka adalah angin, maka stigma nya terbuka, yakni putiknya keluar dari 'sarang' nya, pollen bisa diterbangkan dan ringan. petalnya tidak terlalu berwarna juga supaya tidak menarik bagi serangga, stigma nya juga berbulu supaya bisa menangkap sel jantan yang terbang. jika yang mengawinkan bunga ialah serangga, dari monoiesis maupun diesis, pasti benang sari nya menyediakan pollen yang lengket di tubuh serangga, putik nya ada di dasar bunga, ada penyimpanan nektar di dalam dasar bunga juga, petalnya menarik hati :)
dalam buah, ada pericarp untuk menyimpan sumber energi yang dibutuhkan manusia, kadang ada sisa sisa reseptakel, sepal, stigma dan stile.
Biji terdapat radikula, pulmula, kotiledon (keping lembaga dalam), testa (kulit luar), hilum (titik tengah untuk tumbuh tunas), skutelum dan perisperma. untuk perlindungan dan menyimpan makanan ada nuselus dari perisperma dan skutelum (yang dua duanya disebut putih lembaga luar), koleoptil dan koleoriza adalah jaringan untuk melindungi pulmula dan radikula. kotiledon biasanya terdapat berupa isi isi protein dan pati. radikula dan pulmula itu sendiri adalah untuk menumbuhkan bakal akar dan tunas secara hipogeal (ke bawah kotiledon (lembaga dalam)) dan epigeal (pertumbuhan ke atas kotiledon dan mengeluarkan semua isi testa).
Satu info tambahan lagi, tumbuhan bisa di klasifikasikan sebagai biji terbuka dan tertutup seperti yang sudah dijelaskan di atas. Tapi biji tertutup ada klasifikasi nya lagi, yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. perbedaannya adalah
MONOKOTIL:
1. berkeping lembaga 1
2. berkelopak kelipatan 3
3. bertulang daun sejajar
4. akar serabut (seperti anyaman benang)
5. pembuluh vaskularnya rapi
DIKOTIL:
1. berkeping lembaga 2
2. berkelopak kelipatan 4 atau 5
3. bertulang daun menyebar/menjari
4. akar tunggang (satu akar utama dan bercabang cabang)
5. pembuluh vaskularnya berantakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar